Kamis, 19 Juni 2014

Cara Aman menghilangkan Lemak perut dengan Sayuran

Sayuran, tips kesehatan, info kesehatan, menghilangkan lemak
sunaraherba.blogspot.com - Penelitian telah menghubungkan antara kelebihan lemak perut dengan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan bahkan kematian. Meskipun olahraga secara teratur merupakan salah satu kunci utama dalam menjaga kadar lemak perut, dan akan lebih baik jika di bantu dengan perubahan pola makan ke arah yang sehat.

Makanan yang dapat membantu menyingkirkan lemak perut

Ada banyak makanan sehat yang dapat menyingkirkan kelebihan lemak perut, namun lima makanan berikut ini setidaknya bisa mewakili, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Sayuran
    Sayuran yang dimaksud di sini adalah sayuran yang berasal dari suku kubis-kubisan seperti kubis, kale, brokoli, dan sejenisnya. Sayuran-sayuran tersebut mengandung bahan kimia alami yang disebut fitonutrien, khususnya indole-3-carbinol atau I3C. Fitonutrien tertentu ini membantu melawan efek dari xenoestrogens yang pada dasarnya adalah bahan kimia yang kita konsumsi seperti estrogen. 
  • Alpukat
    Alpukat mengandung lemak yang sehat dan baik untuk jantung. Kandungan ‘lemak baik’ dalam alpukat juga dapat membantu mengelola hormon yang mengontrol nafsu makan dan memberikan perasaan kenyang lebih lama, serta menurunkan nafsu makan secara keseluruhan. Kandungan vitamin dan serat di dalamnya membuat alpukat menjadi buah yang ideal untuk membantu orang-orang yang ingin menurunkan berat badan.
  • Lentil
    Lentil merupakan makanan yang kaya serat, memberikan manfaat yang baik bagi pencernaan. Lentil membantu perut merasa kenyang lebih lama dan mengurangi nafsu makan. Makanan yang termasuk salah satu jenis kacang-kacangan ini juga dipercaya dapat menurunkan kadar gula dan kolesterol dalam tubuh. Bagi anda yang ingin menurunkan berat badan atau menyingkirkan lemak perut, maka lentil bisa menjadi pilihan yang baik.
  • Buah Kiwi
    Buah kiwi mengandung vitamin C yang tinggi. Vitamin C dapat membantu tubuh membentuk metabolit yang dikenal sebagai karnitin, yang pada gilirannya membantu tubuh membakar lemak. Bahkan sebuah peneliti yang dilakukan oleh para peneliti di Arizona menunjukkan bahwa suplemen vitamin C membantu tubuh meningkatkan kapasitas pembakaran lemak hingga empat kali lipat.
  • Teh hijau
    Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa bahan kimia yang disebut “catechin” yang ditemukan dalam teh hijau bisa membantu meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar lemak dan melakukannya tanpa membutuhkan kafein. Minum teh hijau beberapa cangkir dalam sehari dapat mendatangkan manfaat kesehatan yang baik bagi tubuh.
Makanan tersebut merupakan sebuah makanan yang sangat baik untuk membuang lemak dalam perut, dan juga sebagai pemasok nutrisi, vitamin, dan protein bagi kesehatan kita.

Manfaat Puasa dapat Melawan Diabetes

berpuasa, manfaat puasa, diabetes
sunaraherba.blogspot.com - Bagi kaum agama islam, sebentar lagi akan menghadapi bulan puasa, dan ternyata berpuasa bukan hanya menahan lapar, akan tetapi bagi orang-orang dengan gula darah tinggi kronis dengan cara berpuasa secara berkala dapat menurunkan kadar glukosa dalam tubuh, demikian temuan sebuah penelitian baru yang disajikan dalam pertemuan American Diabetes Association Scientific Sessions di San Fransisco minggu ini. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari berpuasa.

Manfaat Puasa Bagi Orang Yang Berisiko Diabetes

Para peneliti dari Intermountain Medical Center di Murray, Utah, menemukan bahwa orang-orang tersebut diklasifikasikan sebagai pra-diabetic, karena jumlah gula dalam darah mereka lebih tinggi dari normal namun tidak cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai penderita diabetes.

Pemimpin peneliti, Benjamin Horne, mengatakan bahwa studi sebelumnya telah menunjukkan jika puasa dapat menghasilkan manfaat kesehatan yang signifikan bagi orang-orang yang berisiko mengalami diabetes dan penyakit jantung. Dan penelitian terbaru ini seakan menegaskan temuan tersebut.

“Bersama-sama dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa puasa secara berkala dikaitkan dengan rendahnya risiko diabetes dan penyakit arteri koroner, hal ini membuat kita berpikir bahwa puasa adalah cara yang dapat memberikan dampak positif dalam mengurangi risiko diabetes dan masalah -masalah yang terkait dengan metabolisme,” katanya.

Para peserta penelitian berusia antara 30 hingga 69 tahun, dan memiliki setidaknya tiga faktor risiko metabolik seperti pinggang yang besar, kadar trigiliserida tinggi, kadar HDL (kolesterol baik) yang rendah, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi. Setelah 10-12 jam berpuasa, tubuh mulai menyerap sumber energi di seluruh tubuh untuk mempertahankan diri, para peneliti menjelaskan. Mereka menduga bahwa tubuh para pra-diabetic memakan kolesterol jahat (LDL) dalam sel-sel lemak dan meniadakan efek resistensi insulin, faktor kunci dalam diabetes.

Para peneliti juga menemukan bahwa berpuasa membuat kadar kolesterol peserta pra-diabetic mengalami penurunan sebesar 12 persen. “Sel-sel lemak itu sendiri adalah kontributor terbesar dari resistensi insulin yang dapat menyebabkan diabetes,” Horne menjelaskan. “Karena puasa dapat membantu untuk menghilangkan dan memecah sel-sel lemak, maka resistensi insulin bisa diatasi dengan cara berpuasa.”

Manfaat Tomat untuk kesehatan

manfaat tomat, kesehatan, info kesehatan
sunaraherba.blogspot.com - Manfaat tomat (Solanum lycopersicum) yang baik untuk tubuh dapat diketahui dari berbagai publikasi ilmiah. Misalnya, Edward Giovannucci di dalam publikasi berjudul “Tomato Products, Lycopene, and Prostate Cancer: A Review of the Epidemiological Literature di American Society for Nutritional Sciences”, 2005 berpendapat bahwa masih ada kontroversial seputar manfaat tomat dalam mencegah berbagai penyakit salah satunya kanker prostat.

Manfaat tomat sebagai anti kanker prostat ini disebabkan oleh adanya kandungan lycopene dalam tomat. Lycopene juga terdapat di berbagai produk olahan tomat dan variasinya, seperti: pizza, sup tomat, kecap, jus, salad, saus spaghetti, salsa, pasta tomat. Berbagai produk olahan tomat ini merupakan sumber lycopene yang bioavailability-nya lebih baik daripada buah tomat segar.

Uniknya buah lain seperti anggur merah dan semangka juga mengandung lycopene. Selain kanker prostat, manfaat lycopene juga diduga dapat dirasakan bagi penderita kanker payudara, kanker lambung, degenerasi sel-sel mata karena usia (age-related macular degeneration), mengurangi kadar kolesterol jahat, melindungi kulit dari ganasnya sinar ultraviolet, menghaluskan dan mempercantik kulit, mengurangi kulit keriput, dsb. Selain lycopene, sebenarnya tomat juga mengandung beta carotene, lutein, vitamin E, vitamin C, dan flavonoid (salah satunya: quercetin).

Namun hasil studi di atas dibantah oleh hasil riset yang dilakukan oleh Etminan, M., Takkouche, B. & Caamano-Isorna, F. (2004) dan Schuurman, A. G., Goldbohm, R. A., Dorant, E. & van den Brandt, P. A. (1998) yang menyimpulkan bahwa tidak ada korelasi positif antara tomat dan kanker prostat.
Manfaat tomat pada kanker paru-paru juga masih kontroversial. Beberapa studi menyatakan bermanfaat namun studi lainnya menyimpulkan belum ada korelasi positif antara keduanya (tomat dan kanker paru-paru).

Hasil studi epidemiologi tentang manfaat tomat ini memang masih perlu dikaji ulang, mengingat untuk dikatakan efektif dan maksimal, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan: melakukan assessment yang komprehensif terhadap berbagai sumber utama lycopene, menghitung bioavailability lycopene, memeriksa populasi dengan asupan (intake) produk tomat yang tinggi, menghitung pola temporal karena diet tunggal atau pengukuran darah dalam jangka waktu tertentu belumlah cukup, cukup besar populasinya untuk mengevaluasi risiko relatifnya, meneliti apakah manfaat tomat atau lycopene itu dipengaruhi oleh faktor genetika yang dinamakan genetic polymorphisms, terutama berkenaan dengan DNA repair genes.
Diberdayakan oleh Blogger.

 

© 2013 Sunara Herba. All rights resevered. Designed by Indra Shaamsy

Back To Top